Hadapi Revolusi Industri 4.0 Danrindam IV Bekali Semangat Patriotisme

SLEMAN – Patriotisme adalah sikap yang berani, pantang menyerah, dan rela berkorban demi Bangsa dan Negara. Pada Era Revolusi Industri 4.0, dimana hampir semua aspek kehidupan dipenuhi dengan berbagai kemudahan-kemudahan berbasis kemajuan teknologi dan komunikasi tidak jarang dapat mempengaruhi semangat para generasi muda untuk mencintai Bangsanya. Untuk memupuk kembali semangat patriotisme sivitas akademika Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) Yogyakarta, bertempat di Auditorium Kampus 1, diselenggakan Kuliah Umum Nilai-nilai Kejuangan Jenderal Achmad Yani (NKJA) sebagai rangkaian kegiatan Dies Natalis Kedua Unjani Yogyakarta dengan mengambil tema Achmad Yani Muda: Patriotisme di Era Revolusi Industri 4.0., dengan menghadirkan Narasumber Komandan Rindam IV/Diponegoro yang diwakili oleh Kabaglat Rindam IV/Diponegoro, Kolonel Inf Iwan Rosandriyanto, S.I.P, pada Kamis, (05/03/2020).

Kegiatan diawali dengan pengantar oleh Rektor, Dr. Drs. Djoko Susilo, S.T., M.T., yang menyampaikan bahwa Unjani Yogyakarta sebagai Lembaga Pendidikan di bawah naungan Yayasan Kartika Eka Paksi (YKEP) TNI Angkatan Darat, menjadikan nilai-nilai semangat, karakter dan kepahlawanan Jenderal Achmad Yani sebagai inspirasi dan landasan moral dalam membangun dan ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh Karenanya, Unjani Yogyakarta bertekad untuk menghasilkan lulusan yang unggul dan terdepan, serta memiliki jiwa patriotik, demi kemajuan dan kejayaan bangsa dan negara Indonesia.

Dalam paparannya, Kabaglat Rindam IV/Diponegoro menyampaikan bahwa Jenderal Achmad Yani merupakan salah satu contoh nyata tentang semangat patriotisme yang dilandasi semangat cinta kepada tanah air. Nilai patriotisme dalam diri Jenderal Achmad Yani antara lain Berjiwa besar, Kebersamaan, Perjuangan, Semangat yang teguh, Membela kebenaran, dan Ketaatan kepada Tuhan YME. Jiwa patriotisme harus dimikili oleh generasi muda penerus bangsa di Era Revolusi Industri 4.0. saat ini, karena diperkirakan akan ada lima juta pekerjaan yang hilang akibat munculnya inovasi di bidang teknologi. oleh karena itu, jangan heran jika dalam waktu dekat, saingan terdekat dari para pemuda itu bukan lagi tenaga kerja lulusan universitas ternama, melainkan keberadaan teknologi terapan termutakhir. “Seorang mahasiswa harus beradaptasi dengan era Revolusi Industri 4.0 agar tidak tergilas oleh perkembangan Teknologi”, tegasnya. Lebih lanjut, Kolonel Inf Iwan Rosandriyanto, S.I.P, menyampaikan bahwa mahasiswa Unjani Yogyakarta dalam menghadapi era Revolusi Industri 4.0 harus Beriman, Bersemangat, Banyak Membaca, Waspada, Mempunyai Orientasi yang Jelas, serta bermanfaat bagi orang lain. Selain itu juga harus pandai menyesuaikan dan Peduli kepada Lingkungan, Berpikir Jernih, Kreatif Inovatif, dan Disiplin yang bermuara pada Cita-Cita yang Tinggi dan Berpendirian Kokoh serta Rendah Hati.

Selain Rektor Unjani Yogyakarta, hadir dalam kuliah umum tersebut, Ketua BPH Unjani Yogyakarta, Widhagdo, SIP., Ketua SPI, B. Sigit Irianto, S.I.P. Wakil Rektor I, Wenny Savitry, S.Kep., Ns., MNS., Wakil Rektor 2, Ida Nursanti, S. Kep, Ners., MPH, Dekan Fakultas Kesehatan, Kuswanto Hardjo, dr., M.Kes., Dekan Fakultas Teknik dan Teknologi Informasi, Arif Himawan, S.Kom., MM, M.Eng., Dekan Fakultas Ekonomi dan Sosial, Edhy Tri Cahyono,S.Si., M.M., para pejabat struktural Unjani Yogyakarta, dan 350 mahasiswa. [be/KPP]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.