SLEMAN – Pada Era Revolusi Industri 4.0, semua sisi kehidupan manusia akan terkoneksi dengan mesin yang membuat beberapa pekerjaan yang dulunya dikerjakan oleh manusia akan digantikan mesin. Selain itu, hadirnya Internet of Thing (IoT) menjadikan sekat pemisah antar manusia semakin hilang karena informasi tidak akan bisa dibatasi oleh ruang, waktu, dan batas sebuah Negara. Untuk memupuk kembali semangat nasionalisme sivitas akademika Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) Yogyakarta, bertempat di Auditorium Kampus 1, diselenggakan Kuliah Umum Nilai-nilai Kejuangan Jenderal Achmad Yani (NKJA) sebagai rangkaian kegiatan Dies Natalis Kedua Unjani Yogyakarta dengan mengambil tema Achmad Yani Muda: Nasionalisme di Era Revolusi Industri 4.0., dengan menghadirkan Narasumber Panglima Kodam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Mochammad Effendi, S.E., M.M., pada Rabu, (04/03/2020).
Kegiatan diawali dengan pengantar oleh Rektor, Dr. Drs. Djoko Susilo, S.T., M.T., yang menyampaikan bahwa Unjani Yogyakarta sebagai salah satu Perguruan Tinggi di bawah naungan Yayasan Kartika Eka Paksi (YKEP) TNI Angkatan Darat, menjadikan nilai-nilai semangat, karakter dan kepahlawanan Jenderal Achmad Yani sebagai inspirasi dan landasan moral dalam membangun dan ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh Karenanya, Unjani Yogyakarta bertekad terus maju, tumbuh, dan berkembang menjadi Universitas unggul dan terdepan demi kemajuan dan kejayaan bangsa dan negara Indonesia.
Dalam paparannya, Pangdam IV/Diponegoro menyampaikan bahwa nasionalisme hanya akan muncul jika kita mau belajar mengerti tentang Bangsa ini. Kita akan mencintai bangsa ini ketika kita sudah mengerti bahwa bangsa ini sangat Indah, kaya dengan bebagai keanekaragaman yang harus kita syukuri sebagai anugerah Tuhan YME, dan Kita pertahankan, karena sebagai Bangsa yang cukup majemuk, maka Bangsa Indonesia juga mempunyai ancaman, baik ancaman militer maupun nir militer. Untuk itu Pangdam IV/Diponegoro berpesan kepada para Mahasiswa Unjani Yogyakarta untuk terus belajar dengan baik, sehingga dapat mengimplementasikan sikap nasionalisme itu dengan mendayagunakan ilmu sesuai dengan profesinya. “Nasionalisme dan cinta tanah air sebagaimana manat UUD 1945 itu bukan hanya tentang mengangkat senjata, namun di Industri 4.0 akan lebih berarti bagaimana menjadi insane-insan yang mencintai bangsanya dengan berbagai profesi yang dijalaninya”, tegas Pangdam. Lebih lanjut, Mayjen TNI Mochammad Effendi, S.E., M.M., menyampaikan bahwa nasionalisme itu hanya akan muncul jika kita menyadari bahwa Pancasila sebagai ideologi Bangsa, merupakan falsafah hidup yang sesuai dengan perkembangan jaman yang terus berubah.
Selain Rektor Unjani Yogyakarta, hadir dalam kuliah umum tersebut, Danrem 072/Pamungkas, Brigjen TNI Muhammad Zamroni, S.I.P., Dandim 0732/Sleman, Letkol Inf Diantoro, S.I.P., Ketua BPH Unjani Yogyakarta, Widhagdo, SIP., Ketua SPI, B. Sigit Irianto, S.I.P. Wakil Rektor I, Wenny Savitry, S.Kep., Ns., MNS., Wakil Rektor 2, Ida Nursanti, S. Kep, Ners., MPH, Dekan Fakultas Kesehatan, Kuswanto Hardjo, dr., M.Kes., Dekan Fakultas Teknik dan Teknologi Informasi, Arif Himawan, S.Kom., MM, M.Eng., Dekan Fakultas Ekonomi dan Sosial, Edhy Tri Cahyono,S.Si., M.M., para pejabat struktural Unjani Yogyakarta, dan 360 mahasiswa. [be/KPP]