SLEMAN – Bertempat di Ruang rapat Lt.1 Kampus 1 Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta (Unjaya), Rektor Unjaya, Prof. Dr. rer.nat.apt., Triana Hertiani S.Si.,MSi., didampingi Wakil Rektor 1 Unjaya, Wenny Savitri, S.Kep., Ns., MNS., Wakil Rektor 2 Unjaya, Lily Yulaikhah, S.Si.T., M.Keb., dan Dekan Fakultas Kesehatan Unjaya, Ida Nursanti, S.Kep., Ns., M.P.H., menerima kunjungan Lisa Feser dan Suster Barbara dari Yayasan St. Elisabeth Stiftung Jerman dalam rangka penjajakan Penempatan Lulusan Unjaya ke Jerman pada Rabu, (05/07/2023).
Dalam kunjungan yang berlangsung selama dua jam tersebut membahas terkait kebutuhan tenaga kerja kesehatan di Jerman khususnya di Yayasan St. Elisabeth Stiftung dalam perawatan lansia dan orang berkebutuhan khusus (anak dan dewasa). Lisa dan Suster Barbara menjelaskan bahwa mereka baru berkunjung ke Indonesia, khususnya Yogyakarta untuk menjajaki kerja sama dengan Perguruan Tinggi salah satunya Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta. Mereka juga menjelaskan bahwa penempatan tenaga kerja di St. Elisabeth Stiftung Jerman tidak langsung menjadi tenaga kerja, melainkan diawali dengan proses Magang. Terdapat dua proses magang yaitu untuk lulusan SLTA (minimal 1 tahun) dan Perguruan Tinggi (minimal 6 bulan). Prasyarat yang harus dimiliki oleh peserta magang salah satunya adalah kemampuan Bahasa Jerman dengan skor Bahasa Jerman Level B1. Sehingga Rektor Unjaya yang pernah mengenyam Pendidikan S3 di Jerman dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa hal tersebut menjadi peluang Unjaya salah satunya Mahasiswa Unjaya untuk mempersiapkan bekal lebih dini untuk mampu berkiprah di kancah Internasional salah satunya magang dan bekerja di luar negeri. Selain itu, kesempatan tersebut juga menjadi tantangan tersendiri untuk program studi di Fakultas Kesehatan, Unjaya untuk menelaah dan melakukan sinkronisasi terkait capaian kompetensi atau kurikulum yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan Magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Wakil Rektor I dan II Unjaya menambahkan bahwa akan berkoordinasi dengan program studi, khususnya Fakultas Kesehatan Unjaya perihal penempatan lulusan ke luar negeri khususnya ke St. Elisabeth Stiftung Jerman dengan mempertimbangkan kemampuan Bahasa dan kurikulum yang ada di Fakultas Kesehatan sesuai dengan prasyarat penempatan tenaga kerja luar negeri dari St. Elisabeth Stiftung.
Hadir dalam pertemuan tersebut, kepala Bagian Kerja Sama Unjaya dan para Kaprodi dilingkungan Fakultas Kesehatan Unjaya dan (SWR/KPA).