SLEMAN – Unit Kegiatan Kemahasiswaan FANS Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta (UKM FANS Unjaya) mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema “Sekolah Siaga Bencana: Simulasi Bencana Gempa Bumi dan Gunung Meletus” kepada siswa-siswi SMPIT Baitussalam 2 Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, pada Sabtu (18/12/21). Kegiatan Sekolah Siaga Bencana ini diikuti oleh kelas 10 dan 11 SMPIT Baitussalam 2 Cangkringan dengan jumlah 44 siswa yang diawali dengan pematerian seputar kebencanaan, penyelamatan diri, dan pertolongan pertama saat terjadi bencana gempa bumi dan gunung meletus yang dibawakan oleh mahasiswa-mahasiswa Unjaya yang tergabung dalam UKM FANS.
Nanang Kurniawan selaku ketua UKM FANS Unjaya mengatakan SMPIT Baitussalam 2 Cangkringan dipilih sebagai lokasi pelaksanaan kegiatan karena terletak dilereng gunung merapi dan ketahui bahwa status gunung merapi saat ini masih dalah status siaga, sehingga diperlukan kesiapsiagaan sejak dini kepada para siswa/siswi seputar kebencanaan, penyelamatan diri, dan pertolongan pertama saat terjadi bencana gempa bumi dan gunung meletus. “Kegiatan sekolah siaga bencana ini bertujuan memberikan pengalaman nyata akan cara antisipasi dan penyelamatan diri ketika terjadi bencana. Saya berharap kegiatan ini nantinya dapat berkelanjutan serta tidak hanya siswa saja tetapi semua warga sekolah termasuk guru dan karyawan dapat ikut serta dalam program ini” lanjutnya. Lebih lanjut Nanang menyampaikan bahwa kegiatan pegambidan sekolah siaga bencana ini sejalan dengan visi Program Studi Keperawatan Fakultas Kesehatan Unjaya tentang mewujudkan mahasiswa keperawatan yang unggul dan terdepan dalam bidang pelayanan kesehatan primer.
Sedangkan ditemui terpisah, Ust. Asep Selaku Kepala SDIT SMPIT Baitussalam 2 Cangkringan menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini baru pertama kali diadakan di sekolah, dan tentunya menjadikan hal baru yang sangat bermanfaat bagi siswa, mengingat lokasi kami yang memang berada dikawasan lereng merapi dan entah kapan bencana akan terjadi. [fans/kpp]